24.3.19

Calon Menantu

Penyebab kegagalan dalam usaha



Bagi pebisnis pemula menunggu waktu tiga tahun biasanya akan dirasakan sebagai waktu yang cukup lama. Pasalnya, sifat alami pebisnis pemula biasanya adalah ingin segera menikmati untung dari bisnisnya. Masalah produk yang baru dilempar ke pasaran memang tidak mudah untuk langsung bisa diterima oleh calon konsumen. Mereka membutuhkan waktu untuk mempelajari terlebih dahulu, dan pebisnis diminta bersabar menunggu momen yang tepat untuk itu.
berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan saat menunggu periode tersebut:

Lebih Menguasai Produk

Sobat sudah tahu manfaat dan fungsi produk yang dijual, namun itu belum dikatakan bahwa sobat sudah menguasai produk. Yang harus sobat lakukan adalah menjiwai dan memercayai produk itu sendiri. Pelajari apa yang bisa menyebabkan produk itu rusak, dan cari tahu cara memperbaikinya, akan memberi nilai lebih bagi pemasaran sobat.

Lebih Tepat Menjalankan Strategi Pemasaran

Beda produk tentu beda pula cara pemasarannya. Seorang dokter memiliki cara yang berbeda dalam mempromosikan jasanya dari seorang teknisi, bukan? Karena itu sobat harus menemukan formula tepat untuk memasarkan produk. Caranya adalah terus mencoba jenis pemasaran. Pelajari masing-masing kelebihan dan kelemahannya. Dalam jangka waktu satu tahun sobat pasti sudah bisa menemukan formula tersebut.

Lebih Variatif, Lebih Baik

Dalam bisnis, sobat tidak bisa mematok kesuksesan hanya karena di suatu waktu mendapatkan keuntungan berlimpah. Bisnis adalah perjalanan, maka harus siap ketika berada pada kondisi terpuruk. Jika sobat pembaca pahami, seorang pengusaha sukses biasanya tidak akan menggantungkan kepada satu jenis bisnis saja. Tak sedikit pedagang pecel lele yang memiliki usaha ternak lele untuk menyuplai kebutuhan warungnya dan warung pedagang lain. Karena itu, tidak ada salahnya jika sobat mulai memikirkan kemungkinan untuk melebarkan sayap bisnis dengan menjual produk lain yang masih ada kaitan dengan bisnis sobat saat ini.
Dalam ilmu marketing, positioning berarti menentukan posisi di mana produk kita berada. Sederhananya, suatu produk memiliki positioning yang bagus kala produk itu menonjol dari produk lain yang sejenis. Seperti kata pepatah, "posisi menentukan prestasi". Tiga variabel berikut bisa membantu sobat yang baru memulai bisnis untuk menentukan positioning bisnis Anda.

Kualitas.

Jika ternyata produk yang dipasarkan merupakan produk yang telah banyak beredar, maka strategi bersaing dalam hal kualitas bisa menjadi modal untuk memiliki positioning yang bagus. Pelajari apa yang sering dikeluhkan konsumen dari produk lain, kemudian sempurnakan di produk yang akan jual.
Unik.
Sebuah warung yang menjajakan mi instan siap saji di daerah Jakarta Selatan, tiba-tiba banyak dikunjungi. Jika dipikir, bukankah banyak sekali warung-warung sejenis yang ada di Jakarta? Ternyata warung mi instan tersebut menyajikan mi kepada pelanggannya sesuai dengan apa yang tertera pada bungkus mi instan tersebut. Karena itu warung tersebut terkenal dengan nama "mi mirip bungkusnya." Hal yang unik bisa memberikan positioning yang bagus, bukan?

Pelayanan.

hal yang menjadi perhatian konsumen untuk menentukan apakah ia akan kembali bertransaksi dengan penjual yang sama atau tidak adalah dalam hal pelayanan. Percuma jika sobat memiliki produk dengan kualitas bagus dan harga kompetitif, namun memiliki kesan buruk bagi konsumen dalam hal pelayanan. Kuatkan pelayanan sobat untuk mendapatkan positioning yang baik di hati konsumen.
Dan point point yang tak kalah penting adalah mempertahankan konsumen,banyak sekali pengusaha yang berhenti di tengah jalan karena ditinggalkan konsumen. Berikut inilah penyebab konsumen mulai meninggalkan bisnis yang sobat jalankan

Tidak sesuai standar.

Konsumen memiliki standar terhadap produk yang akan dibeli, dan Anda tidak bisa ikut campur dalam menentukan standar tersebut. Biasanya, kriteria umum yang menentukan standar konsumen adalah harga, kualitas, serta bentuk.

Produk mudah dibuat.

Konsumen biasanya tidak akan tertarik dengan produk yang menurut mereka mudah dibuat sendiri. Jika produk sobat masuk dalam kriteria ini, sebaiknya cari strategi lain untuk mempromosikannya.

Tidak ada diskon.

Sobat pasti tahu jika ada konsumen yang berpredikat pemburu diskon. Konsumen tipe ini biasanya akan membeli produk apapun yang dilabeli “diskon”. Penawaran harga murah memang selalu memikat. Kenapa tidak coba memberi diskon untuk produk yang sobat jual?

Produk tidak menarik.

Istilah "Don’t Judge a Book by Its Cover" benar adanya. Namun seringkali tidak berlaku dalam bisnis. Tak bisa dipungkiri bahwa cinta pada pandangan pertama konsumen terhadap produk dagang adalah dari kemasan yang ia lihat saat pertama kali. Jika produk dikemas dengan menarik dan calon konsumen tertarik menyentuh atau merasakannya, maka sobat tinggal selangkah lagi membuat konsumen itu mengeluarkan uangnya demi produk sobat.
Nah, Jika sobat termasuk orang yang selalu gagal dalam berbisnis, mungkin sobat telah melakukan beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan berikut:

Tidak mengetahui pasar.

Dalam bisnis menentukan target pasar adalah hal yang sangat penting. Bagaimana mau memasarkan produk sobat sementara sobat sendiri masih bingung mencari pasar yang jelas. Misal, sobat menawarkan produk kipas angin kepada orang-orang yang justru lebih membutuhkan AC. Ingat! lebih baik menyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pasar ketimbang memaksakan produk agar diterima oleh pasar.

Kurang Merencanakan dengan matang.

Untuk mencapai target pasar tersebut, sobat tentunya harus memiliki perencanaan yang matang. Lakukan survei dan riset tentang target pasar dan positioning produk, lakukan perencanaan pengelolaan keuangannya. Jangan lupa untuk memasukkan estimasi biaya dan waktu, masalah yang mungkin menghadang, dan bagaimana cara menyelesaikannya. Setelah perencanaan matang, laksanakan sesuai jalurnya. Jika sobat melenceng dan tiba-tiba mengubah jalur, maka kemungkinan besar sobat akan merugi.

Terlalu senang.

Sobat baru saja membuka bisnis selama satu bulan, tiba-tiba sobat mendapatkan pembelian dalam ju,mlah banyak dan untung berlipat, hati-hati, kondisi ini biasanya melenakan. Pebisnis baru yang mentalnya belum terasah biasanya akan terlalu puas menerima hasil yang diperoleh, sehingga lupa jika bisnis yang sedang dibangunnya adalah untuk jangka panjang bukan jangka pendek. Teruslah jalankan bisnis sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Baca terus situasi pasar dan jangan gegabah dalam mengambil keputusan.
Untuk mempertahankan para konsumen memang membutuhkan pengorbanan dan salah satunya dengan cara memberikan bonus kepada konsumen.
Hal ini berkaitan dengan reaksi psikologis pembeli ketika melihat label diskon yang dipajang di toko. Jika sobat perhatikan, ada dua jenis penggunaan bahasa dalam pelabelan diskon yang umum berlaku di pasar.


  • Pertama


penjual menggunakan persentase dalam pelabelan diskon. Misal, “Diskon 50% untuk pembelian produk kemeja!”


  • Kedua


penjual menggunakan mata uang dalam pelabelan diskon. “Misal, dapatkan potongan hingga Rp200 ribu untuk produk elektronik!”
Jonah Berger, pakar pemasaran, mengungkapkan jika pemilihan bahasa pelabelan diskon tersebut ternyata memengaruhi seberapa besar minat pembeli melakukan transaksi. Berdasarkan hasil penelitiannya, produk dengan harga murah, seperti kemeja, buah, makanan, lebih cocok menggunakan bahasa pelabelan diskon yang pertama.
Menurutnya, pembeli kekurangan minat pada penawaran kemeja seharga Rp100 ribu dalam kalimat “Diskon Rp25 ribu” karena menganggap itu merupakan angka yang kecil. Tetapi ketika melihat kalimat “Kemeja diskon 25%” –meski sebenarnya jika dihitung dalam mata uang sama bernilai Rp25 ribu—namun pembeli justru lebih tertarik karena persentase tersebut dimata mereka terlihat memiliki nilai besar.

Sementara untuk produk-produk dengan harga tinggi (diatas Rp500 ribu), penggunaan nilai mata uang pada kalimat diskon malah lebih menarik minat pembeli. Misal, penawaran diskon untuk sebuah laptop seharga Rp4juta dengan kalimat “Potongan harga sebesar Rp500 ribu”
Jadi, jika promo diskon sobat tak kunjung menarik pembeli, mungkin ada yang salah dalam memilih bahasa komunikasinya.
Lalu bagaimana caranya agar bisnis berjalan dengan mudah dan dengan cepat menghasilkan pundi pundi rupiah? Caranya adalah:

Selalu berinovasi

Setiap manusia punya bekal terdahsyat untuk menaklukkan segala rintangan hidup, terutama masalah ekonomi yakni dengan berinovasi atau ber-ide. Ide bisa menjadi kekuatan terbesar kita, bila kita benar-benar mampu menjernihkan pikiran, bahwasanya manusia adalah merupakan gudangnya ide. Tak punya modal, tentu bukan akhir dari segalanya. Banyak sumber uang skala kecil lewat usaha kcil-kecilan yang bisa kita lakukan. Ide bisnis bisa dengan mudah kita ciptakan bila pikiran kita benar-benar dalam kondisi ringan atau tanpa beban. Perlu disadari bahwa sumber daya alam di sekitar kita sangat berlimpah. Dan dari dari bahan-bahan baku yang ada hendaknya mampu kita eksekusi menjadi benda bernilai.

Bekali mental dengan pengetahuan

Liriklah bidang bisnis mandiri, bila memang saat ini sobat tengah menjadi karyawan atau sedang tidak ada pekerjaan. Namun tentunya semua tidak instan bisa muncul ide begitu saja. Memperbanyak pengetahuan, tentunya akan membentuk mental kita menjadi lebih komersil dan akan terbuka terhadap hal-hal baru. Banyak pengetahuan yang cukup penting dan berdampak pada sisi kehidupan ekonomi kita, bila kita memang mau banyak belajar lewat buku maupun internet. Pengetahuan tentang berbagai macam bidang bisnis, mulai dari jasa, pertanian, perikanan, dan sektor usaha kecil yang cocok di perkotaan, tentunya akan mampu membuka pikiran kita terhadap sebuah peluang. Dan tanpa pengetahuan, manajemen berfikir kita tentunya akan menjadi kurang kompetitif terhadap dunia bisnis. Untuk itu saya sarankan untuk banyak-banyak baca materi peluang usaha.

Siap untung siap rugi

Bila kita melirik seuah bidang bisnis, buanglah jauh-jauh rasa pesimis seperti “takut rugi”. Perlu diingat bahwa kegagalan adalah bagian dari proses untuk menjadi berhasil. Bila pun kita belum berhasil, tentunya kita masih harus banyak belajar mengenai teknik pemasaran yang tepat. Karena bisnis itu butuh seorang pengelola yang tangguh dan banyak pengetahuan. Jadi untuk menjadi profesional yang sukses, tentunya harus siap menghadapi berbagai risiko seperti rugi atau gagal. Gagal tidak perlu ditakuti, yang terpenting adalah membuat manajemen usaha yang bagus serta perencanaan pemasaran dan promosi yang tepat.

Strategi bertahan adalah pondasi awal

Sering mungkin seorang pemula dalam dunia wirausaha berambisi untuk medapatkan untung berlimpah dari sebuah usaha dagang yang dijalankan. Dalam tahap awal membangun usaha, hal terpenting adalah membangun pencitraan dan image bagus bagi konsumen. Sebagai pondasi dasar bagi sebuah usaha yang dijalankan, buatlah pertahanan yang kuat di awal membuka usaha. Dalam artian, jadikanlah pencitraan awal sebagai langkah untuk membuat badan usaha yang sehat dan solid, misal, kita baru membuka usaha warung lalapan, maka iktlah konsumen awal dengan pelayanan yang sangat ramah dan bersahabat, jangan biarkan pelanggan menunggu terlalu lama terhadap jenis makanan yang dipesan, perhatikan detail-detail kwalitas layanan, mulai dari tempat, cara penyajian, dan harga yang kompetitif.

Nah, jika sobat masih mencoba untuk menjalankan bisnis maka mulailah dengan sungguh sungguh dan tidak hanya setengah setengah, karena pada dasarnya maju dan tidaknya bisnis adalah tekad yang bulat dan tak mengenal putus asa.

Calon Menantu

About Calon Menantu -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :